
Belum hilang euforia keseruan nonton konser Gigi Band dan Ari Lasso, kini hadir Parade Hujan di Surabaya. Dan, pada akhirnya, romantisme pun mengguyur malam itu dengan derasnya.
AkuBangkit sebenarnya nggak memasukan konser Parade Hujan di Surabaya itu ke dalam rencana nonton. Tahu rencana konser ini juga nggak sengaja.
AkuBangkit tahu rencana konser Parade Hujan di Kota Pahlawan ini ya dari FYP TikTok. Karena kebetulan follow akun event-event di Surabaya.
Eh, ternyata ada event Puncak Kampanye BBI & BBWI Jawa Timur 2024 yang dilaksanakan di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya, 12-13 Oktober 2024.
Konser Kementrian ESDM RI ini mendatangkan Ndarboy Genk di 12 Oktober 2024 dan Parade Hujan di 13 Oktober 2024. Ini acara gratisan.
Parade Hujan adalah Payung Teduh x Pusakata!
Kebanyakan orang pasti mengenal Payung Teduh, daripada tahu Parade Hujan. Padahal keduanya adalah band yang “sama” loh.
Kamu pasti tahukan kalau vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad alias Is mengundurkan diri pada 2017 silam. Lalu, Is tampil solo dengan nama Pusakata!
Mereka menempuh jalan bermusik sendiri-sendiri. Bahkan, Payung Teduh sempat punya vokalis perempuan. Hayo, ada yang tau namanya?
Terusan nih, Is kembali tampil bersama dengan Payung Teduh. Konsepnya kolaborasi Payung Teduh x Pusakata ini yang melahirkan Parade Hujan.
Dan, sudah pasti dong, kalau Parade Hujan tampil di stage, mereka membawakan lagu-lagu Payung Teduh yang hits plus lagu rilisan era Parade Hujan.
Eh Sebentar, Sebelum Baca Lebih Banyak Nih.
Ada hal gila terjadi nih! Pas AkuBangkit menulis blog ini, tetiba Spotify memutar lagu “Di Atas Meja” dari Payung Teduh. Pas banget ya Allah.
“Mengapa takut pada lara, sementara semua rasa bisa kita cipta. Akan selalu ada terang, di sela-sela gelisah yang menunggu reda…”
Duh, liriknya aduhai sekali. Bayangin aja, Mas Is melantunkannya hanya untukmu yang sedang remuk redam. Huhuhu….

Sepotong Rembulan dan Parade Hujan di Surabaya.
Malam itu, ada dua bulan yang muncul di depan AkuBangkit. Pertama, rembulan yang memancar dengan tenangnya di atas langit Surabaya.
Ia nggak bulat sempurna. Memang nggak seanggun purnama, namun ketenangannya di malam yang gerah, tapi itu cukup untuk membuat hati lebih damai.
Bulan kedua, adalah bulan di panggung malam itu. Parade Hujan menjadikan bulan purnama kekuningan yang diguyur hujan deras sebagai latar pembuka musikalitas magisnya.
Rembulan satu ini yang pada akhirnya mengantarkan para manusia di depan panggung itu pada romantisme yang melodis, hingga semua terbuai alunan petikan sepi.
Parade Hujan yang Sedikit Cemas Banyak Rindunya.
Penampilan Parade Hujan di Surabaya ini terasa begitu rapat bin mapat. Seperti kata Is kepada penonton; “biarin kami nyanyi saja ya, jangan diajak ngobrol.”
Tanpa jeda yang bertele-tele, Parade Hujan menyanyikan lagu-lagu hits Payung Teduh dan juga lagu Parade Hujan. Syahdu sekali! Huuuu uuuu Huuuu uuuu…
Panggung malam itu terasa seperti skena khas anak muda kekinian. Banyak anak-anak muda dengan outfit skena yang tampil mbois di akhir pekan itu.
AkuBangkit sempet kaget dengan ambience di konser Parade Hujan. Kerasa salah kostum. Dan, yang paling penting, ketika mereka nonton berpasangan, inyong dewekan slurrrrrr.
Terpikat Alunan Magis dari Rindu yang Berbuah Lara.
AkuBangkit begitu menikmati momen malam itu, meski nggak hafal-hafal banget lagu Payung Teduh. Tapi perform Parade Hujan begitu memikat.
Apalagi pas Is mulai memainkan gitarnya. Petikan gitar pada setiap lagu yang dinyanyka malam itu, sopan banget masuk zona dengar AkuBangkit. Sangat terbuai.
Penampilan yang sederhana dalam gaya, namun begitu berkarakter dalam irama. Nggak neko-neko, tapi Parade Hujan berhasil mengundang hujan deras romantisme di Surabaya.
Sampai nggak kerasa tuh, durasi penampilan Parade Hujan selama sekitar 60 berlalu begitu saja. Begitu cepat. Tiba-tiba selesai gitu aja.
Makanya, AkuBangkit benar-benar merasa sangat bersyukur nonton konser Parade Hujan di Surabaya. Alhamdulillah sekali.

Sudikah Kau Temani Diriku?
Malam itu, Parade Hujan menutup cerita syahdunya di bawah sinar rembulan dengan lagu hits yang wedding banget; Akad! Otomatis banget semua karaokean.
Sungguh malam yang indah. Urat tegang akibat bertarung dengan rutinitas sepekan, seketika kendur. Aliran darah mengalir penuh gairah untuk berdua menikmati pelukan di ujung waktu.
Btw, kamu suka dengan lagu-lagu Payung Teduh atau Parade Hujan? Boleh dong share lagu-lagu favorit band ini versi kalian di kolom komentar. Gasss.
Eksplorasi konten lain dari AkuBangkit
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Ohalah.. rika jebule wis halan-halan ming Surabaya ya? Ngertia jaluk oleh-oleh, hihihi